Sondag 10 Maart 2013

Pengertian dan Prinsip Kerja Lup

Lup adalah alat optik yang menggunakan sebuah lensa cembung, untuk mengamati benda-benda kecil agar lebih besar dan jelas yang tidak bisa dilihat dengan mata secara langsung. Lup menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif untuk memperbesar objek menjadi bayangan sehingga dapat dilihat dengan jelas.
Untuk mendapatkan perbesaran maksimum benda diletakkan diruang I (antara titik pusat optik dengan fokus f) sehingga bayangan di ruang IV didepan lensa, semu/maya (sepihak dengan tempat benda) dan tegak.

 PRINSIP KERJA LUP
Mata Berakomodasi Maksimum
Jika seorang pengamat menggunakan lup dimana benda diletakkan antara titik O dan F (di ruang I) maka akan diperoleh bayangan yang terletak pada titik dekat mata pengamat (s’ = sn). Karena sudut pandang mata menjadi lebih besar, maka mata pengamat berakomodasi maksimum.
Jadi, untuk mata berakomodasi maksimum, bayangan yang dihasilkan lup harus terletak dititik dekat mata. Sehingga bayangannya, S’ = – Sn, oleh karena itu, perbesaran bayangan pada lup (M) merupakan perbandingan antara letak bayangan (s’) dengan letak benda (s), karena s’ = – 25 cm (tanda negatif menunjukkan bahwa bayangan jatuh didepan lensa).
Perbesaran sudut dapat dihitung dengan persamaan berikut:
M=Sn/f +1
 Mata Tidak Berakomodasi
Untuk mata tidak berakomodasi (supaya mata tidak cepat lelah), maka benda (S) diletakkan pada titik fokus lensa (lup), sehingga bayangan akan diperbesar dan jatuh di jauh tak berhingga, sehingga S’ = ~ dan S = f. Dari hal ini diperoleh bahwa sudut penglihatan tanpa menggunakan lup merupakan perbandingan tinggi benda (h) dengan jarak titik dekat mata (Sn). Sehingga perbesaran sudut untuk penglihatan menggunakan lup tanpa berakomodasi dapat dihitung dengan persamaan:
M=Sn/f
Jika suatu benda yang tingginya y berada pada titik focus suatu lensa maka bayangan terbentuk di retina, seperti ditunjukkan pada gambar
Suatu lensa cembung dengan panjang fokusnyaf (f < Xnp), diletakkan di depan mata dan digunakan untukmelihat benda yang diletakkan di titik fokus lensa tersebut,seperti ditunjukkan pada Gambar :
Pembesaran sudut atau kekuatan perbesaran M lup adalah:
M=Xnp/f
Keterangan:
M    = perbesaran lup,
Xnp = adalah jarak titik dekat, dan
f      = jarak fokus lensa.
Mata Berakomodasi Pada Jarak X
Untuk mata berakomodasi pada jarak x, artinya bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh pada jarak x di depan mata (S’ = – x), sehingga perbesaran lup adalah:
M=Sn/f + Sn/x

 Mata Berakomodasi Pada Jarak X Dan Lup Tidak Menempel di Mata.
Untuk mata berakomodasi pada jarak x, dan mata mempunyai jarak d dari lup, maka perbesaran yang dihasilkan adalah:
M= Sn/f + Sn/x – (d.Sn/f.x)
 Pengertian Mata Berakomodasi Maksimum
Apa yang dimaksud dengan mata berakomodasi maksimum? Jawabanya  yaitu Kondisi dimana mata melihat bayangan benda tampak paling besar dan paling  jelas. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena bayangan benda terletak pada jarak titik dekat mata:
 S’= -Sn
Bagaimana pembentukan bayangan pada pengamatan mata berakomodasi maksimum?
Bagaimana rumus menghitung perbesaran anguler lup untuk mata berakomodasi maksimum pada jarak mata normal?
M= β / α atau M= Sn/f +1
Keterangan:
M = Perbesaran anguler (kali)
β= sudut penglihatan dengan menggunakan alat optik.
α  = sudut penglihatan tanpa menggunakan lup.
Rumus perbesaran jika mata berakomodasi pada jarak tertentu?
M = Sn/f + Sn/x
Keterangan:
    Sn= titik dekat mata (Untuk mata normal 25 cm)
    ƒ= fokus/titik api (cm)
    X= jarak mata berakomodasi (cm)
 Pengertian Mata Tidak Berakomodasi
Apa yang dimaksud dengan mata tidak berakomodasi?
Mata tidak berakomodasi adalah kondisi mata dalam keadaan rileks, bayangan berada di tak hingga,
Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena  benda yang diamati diletakkan di titik fokus :
S=f
Rumus menghitung perbesaran anguler lup untuk mata tidak berakomodasi?
M=Sn/f
Keterangan:
    M= perbesaran anguler lup (kali)
    Sn = titik dekat mata (untuk mata normal 25 cm)
    ƒ = fokus/titik api (cm)

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking